Dua Belas Ribu

9 October 2016

Bacaan : Mazmur 111 | Pujian: KJ 299
Nats: “Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati.” [ayat 1a]

Baru saja saya menutup pintu setelah mampir ke sebuah toko, tiba-tiba ada seorang ibu paruh baya yang mengetuk kaca mobil yang saya kendarai. “Mbak…mbak…tolong mbak” katanya mengiba. Tanpa pikir panjang, saya langsung menurunkan kaca mobil sebelah kiri. Ibu itu berkata, “mbak, tolong belikan beras!” Kasihan, itu adalah perasaan yang pertama kali menyergap hati. Mungkin ada anak-anak yang kelaparan atau mungkin ada suami yang terbaring sakit di rumahnya, saya berpikir dengan sangat melankolis. Dengan cepat saya buka dompet, ternyata hanya ada Dua Belas Ribu Rupiah di dalamnya. Ya…kembalian dari berbelanja tadi hanya menyisakan uang segitu. Karena itu saya berikan Sepuluh Ribu untuk ibu itu dan sisanya untuk bayar parkir, dan habislah uang saya siang itu. Eh ternyata, bukannya berterimakasih untuk uang terakhir saya yang diterimanya itu. Sang ibu malah bertanya dengan nada tinggi dan mata mendelik, “kok gak dikasih dua puluh ribu mbak?” ia berkata begitu sambil mendengus kesal dan ngeloyor pergi. Aduuuuhhh….mangkel banget rasanya! Saya berjanji dalam hati, tidak akan memberikan uang jika bertemu dengannya lagi.

Pernahkah merasakan yang saya rasakan saat itu? Tidak mendapatkan ucapan terimakasih atas apa yang telah kita berikan, sangatlah tidak mengenakkan. Nah, karena itulah pemazmur mengingatkan kita saat ini untuk menyadari bahwa keberadaan kita dan apa yang kita miliki saat ini adalah semata karena kebajikan Tuhan dalam hidup kita. Sudah selayaknya kita berterimakasih dan bersyukur pada Tuhan atas perbuatanNya dalam hidup kita. Karena itu sang pemazmur menggubah madah yang mengajak kita berkata: “Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati…” Ya, kita diajak untuk bersyukur dengan segenap hati, dengan tulus dan dengan keseluruhan eksistensi diri.

Hidup akan terasa berat jika kita memperhatikan apa yang tidak (atau belum) kita miliki. Sebaliknya, bersyukur akan sangat mudah dengan menghitung apa yang telah kita miliki. Berapapun uang di dompet atau tabungan kita, bersyukurlah.[Rhe]

“Berkata “cukup” adalah salah satu cara untuk bersyukur”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak