Bacaan : Ibrani 12 : 18 – 29 | Pujian: KJ 450
Nats: “dan kepada Yesus Pengantara perjanjian baru” [ayat 24]
Hashtag di atas muncul sebagai dukungan untuk seorang balita berusia tiga tahun yang didiagnosa menderita juvenile myelomonocytic leukemia. Penyakit itu adalah jenis langka dari kanker darah, hanya tiga dari sejuta orang yang mengidapnya. Kisah tentang Caitie menyentuh hati banyak orang karena kedua orang tuanya berbagi di internet, bagaimana Caitie kecil tetap bersemangat dan tak mengeluh, saat harus menjalani rangkaian pengobatan yang panjang dan menyakitkan. Tubuh mungilnya semakin kurus karena digerogoti kanker, perutnya mengeras karena organ dalam yang terganggu dan nafasnya tersengal karena paru-paru yang tak berfungsi baik. Namun, ia selalu tersenyum. Dalam tiap video atau foto yang dengan sengaja diambil sebanyak mungkin oleh orang tuanya, Caitie selalu terlihat ceria. Sampai akhirnya, paru-parunya semakin lemah dan tak mampu memompa oksigen ke seluruh tubuhnya di akhir Maret lalu. Dengan segala obat dan peralatan bantu pernafasan, tetap saja paru-parunya tak sanggup lagi. Ibunya memutuskan untuk memeluknya sampai Caitie menghembuskan nafas terakhirnya. Bukan itu saja, sepeninggal Caitie ternyata banyak orang asing yang mengaku sangat diberkati dalam perjuangan Caitie dan keluarganya. Ya…hidup singkat gadis kecil itu memberi dampak bagi banyak sekali orang.
Bagaimana dengan hidup kita? Bukankah setiap kehidupan harus memberi arti? Bagi penulis Ibrani, arti hidup Yesus adalah Sang Pengantara Perjanjian Baru (ay. 24). Melalui Yesuslah, Bapa menawarkan perjanjian yang baru kepada manusia. Perjanjian kasih karunia dan pengampunan untuk kehidupan kekal. Kristus telah merampungkan arti hidupNya di dunia dengan luar biasa. Kini tiba saatnya bagi kita untuk meneladaniNya.
Kapan hidup ini berakhir, bukanlah urusan kita sebagai manusia. Kewajiban utama kita hanyalah memastikan hidup ini membawa berarti. Jika Si Caitie kecil dan sakit bisa berarti bagi banyak orang, demikianlah harusnya dengan kita yang dewasa dan sehat. Yuk, membangun hidup menjadi berarti! [Rhe]
Jangan berdoa meminta hidup yang mudah, namun berdoalah agar dimampukan menghadapi hidup yang sulit sekalipun. (Bruce Lee)