Bacaan : Galatia 5 : 2 – 6 | Pujian: KJ 424
Nats: “Dahulu kamu berlomba dengan baik, siapakah yang menghalang-halangi kamu sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?” [ayat 7]
Kasus dwi kewarganegaraan tahun lalu terjadi atas seorang pejabat tinggi yang berdampak diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. Orang menjadi warga negara tentu harus tunduk pada semua aturan yang berlaku di negaranya. Tidak mungkin hanya mengikuti satu bagian saja aturan yang ada.
Demikian juga rasul Paulus mengatakan jika seorang telah bersunat berarti ia telah menyerahkan diri pada seluruh hukum yang mengharuskan adanya bersunat. Hal ini berarti telah tunduk dan mengikuti hukum Taurat secara penuh. Apabila jalan ini yang dipilih berarti telah berpaling dari jalan anugerah iman dan kasih Tuhan Yesus Kristus. Iman Kristen intinya bukan hukum taurat tapi hubungan pribadi dengan Yesus Kristus dalam iman dan kasih. Dengan iman kita menantikan dan mengharapkan kebenaran, kekudusan, dan keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus.
Iman akan memberi masa depan yang dijanjikan kepada kita oleh Tuhan Yesus dan dapat memperbaharui hidup kita dalam kasih. Marilah kita pusatkan pandangan kita ke depan, suatu kehidupan baru yang indah dengan meninggalkan dosa-dosa kita. Tuhan Yesus telah memerdekakan kita dari perhambaan dosa, dan mengaruniakan iman dan kasih.
Apakah kita tetap diselamatkan apabila berpaling dari Tuhan Yesus Kristus? Jawabannya ada dalam Firman Tuhan: Efesus 2: 8 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman”, Yohanes 15: 6 “Barang siapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang keluar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.”
Janganlah kita berpaling atau mendua dariNya! Karena kita mempunyai Allah dan Roh Kudus yang sangat baik, penolong dan penghibur yang baik. Tuhan Yesus telah mempersiapkan masa depan orang percaya suatu tempat yang indah bersama Dia dalam kekekalan. [Sri]
Pilihan yang tepat akan membawa masa depan penuh berkat.