Duh GUSTI, Ingkang Kawula Purugi Sinten Malih?
Mesin waktu seolah membawa kita kembali ke tahun 1880-an saat memasuki gedung gereja GKJW Jemaat Mojowarno. Tidak banyak yang berubah dari tahun ke tahun. Mimbar kayu berukir, deretan bangku jemaat dan jendela masih tetap asli seperti saat Paulus Tosari berkarya di jemaat