Selama 3 hari, tanggal 26-28 Oktober 2023 para pemuda-pemudi yang berasal dari berbagai macam latar belakang keyakinan mengikuti kegiatan Camp Lintas Iman yang bertemakan: “Together We Affect” (bahasa; Bersama Kita Mempengaruhi). Semangat 80-an peserta untuk saling berkenalan dan membangun tali persaudaraan itu, seketika memecahkan keheningan suasana malam di Dusun Sukoanyar, Desa Wirotaman, Kab. Malang, tempat berlangsungnya kegiatan.
Camp Lintas Iman ini diselenggarakan berkat kerja sama terpadu antara Komisi hubungan Antar Umat (KAUM) Majelis Agung, Lintas Bidang GKJW, Bidang Persekutuan GKJW, Institut Pendidikan Theologi Balewiyata (IPTh. Balewiyata) yang saat ini sedang berfokus dengan program SILI (Studi Intensif Lintas Iman), Pelayan Harian Majelis Daerah (PHMD) dan Jemaat-Jemaat Selingkup MD Malang IV, Pemerintah Desa Wirotaman, dan didukung penuh oleh United Evangelical Mission (UEM).
Pada hari pertama, Pdt. Topan Permadi Putra selaku Ketua Majelis Jemaat Sukoanyar, Pdt. Yuli Ernawati selaku Wakil Ketua MD Malang IV, Pdt. Natael Hermawan Prianto selaku Ketua Majelis Agung GKJW, dan Bapak Ahmad Sholeh selaku Kepala Desa Wirotaman, secara bergantian menyatakan rasa sukacita, sambutan, dan bersama-sama membuka seluruh rangkaian dari kegiatan Camp Lintas Iman tersebut.
Pemuda-pemudi Kristen lintas denominasi gereja, dari Katolik Kec. Pronojiwo, Islam Kec. Tirtoyudo Kec. Ampelgading Kec. Tempursari, serta Hindu Kec. Tempursari Kec. Ampelgading, dan Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, diajak untuk menggumuli berbagai isu seputaran kebangsaan, ekologis, pluralisme, dan kemanusiaan.
Sesaat setelah prosesi pembukaan di hari pertama, mereka mendengarkan pemaparan materi tentang “Pemuda, Nasionalisme dan Soempah Pemoeda” dari berbagai narasumber yang berasal dari salah satu pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur: Pdt. Andri Purnawan, Pengurus Wilayah GP Anshor Jawa Timur: Gus Zulham A Hasyim, dan Staf IPTh. Balewiyata: Pdt. Chrysta B.P. Andrea.
Pada hari kedua, para peserta melakukan aksi sosial dengan gotong royong menguras dan membersihkan tandon air, memasang pipa sepanjang 1,5 Km, dan menyerahkan bantuan pompa air, untuk mengalirkan air bersih dari satu-satunya sumber mata air setempat demi menunjang kebutuhan air warga di RW 04 Ds. Wirotaman yang sekian lama mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Kehadiran Gus Aak Abdullah Al-Kudus dari Gusdurian Peduli pada hari kedua untuk memaparkan materi bertemakan “Krisis Ekologi sebagai Jembatan Perjumpaan dengan Liyan” semakin membawa para peserta pada kesadaran pentingnya saling bersinergi dalam menuntaskan berbagai macam isu ekologis di sekitarnya.
Sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, pada hari ketiga, para peserta diajak untuk melakukan upacara pengibaran bendera memperingati hari Sumpah Pemuda yang tepat dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2023. Pdt. Natael bertugas sebagai pembina upacara, sedangan beberapa perwakilan peserta ditunjuk menjadi para petugasnya.
Agar perjumpaan dan kebersamaan para peserta tidak terhenti bersamaan dengan ditutupnya kegiatan ini, maka mereka pun disatukan dalam sebuah wadah yang dinamakan Komunitas Alumni SILI 2023 untuk melanjutkan jalinan relasi yang sudah terbangun. Hanya dengan berelasi dan bekerjasama secara berkelanjutan, upaya untuk menggumuli berbagai masalah kehidupan dan menuntaskannya dapat dilakukan. Dengan menyatukan rasa tanpa ada batasan sekat keyakinan dan agama, para peserta berkomitmen untuk membangun kehidupan bersama yang berdampak bagi kehidupan di sekitarnya.
Video kegiatan Camp Lintas Iman Majelis Daerah Malang IV dapat disaksikan diatas
Video diproduksi oleh Multimedia MD Malang IV
Berita : Humas GKJW