Pelantikan Direktur IPTh. Balewiyata

9 August 2017

Pelayan Harian Majelis Agung (PHMA) GKJW pada tanggal 7 Agustus 2017 melantik Pdt. Suko Tiyarno Christin sebagai direktur definitif Institut Pendidikan Theologi (IPTh.) Balewiyata.  Pdt. Suko Tiyarno sebelumnya adalah pelaksana tugas direktur IPTh Balewiyata menggantikan Pdt. Suwignyo yang pindah tugas ke GKJW Jemaat Ngagel.

Pelantikan Pdt. Suko Tiyarno ini sesuai dengan keputusan Sidang Majelis Agung ke-114 GKJW tahun 2017 yang memberi mandat PHMA GKJW untuk menugaskan seseorang sebagai direktur IPTh. Balewiyata.  Dalam rapatnya tanggal 10-11 Juli 2017, PHMA GKJW memutuskan Pdt. Suko Tiyarno sebagai direktur definitif IPTh. Balewiyata masa tugas 2017 hingga 2023.

Ibadah pelantikan diadakan di kapel Balewiyata dipimpin Ketua Majelis Agung GKJW Pdt. Tjondro F. Gardjito dan Pdt. Sumardijana (Wakil Ketua Majelis Agung GKJW) sebagai pengkhotbah. Ayat Alkitab untuk renungan diambil dari Yohanes 21: 15-19 tentang percakapan Yesus dengan Simon Petrus.

Meskipun sudah menyangkalNya, Yesus tidak meninggalkan Petrus. Ia justru berdialog dengan Petrus untuk membangkitkan kepercayaan diri Petrus. Yesus masih melihat penyesalan Petrus sebagai sebuah potensi. BagiNya, kemawasdirian Petrus adalah “lahan subur” tumbuhnya kebaikan-kebaikan yang masih ada dalam diri Petrus. Yesus adalah seorang pengajar yang selalu ingin menggali potensi anak didikNya.

Sebagai sebuah institut pendidikan di lingkup GKJW, IPTh. Balewiyata juga dituntut melihat potensi yang ada di dalam GKJW. IPTh. Balewiyata diminta terus mengamati GKJW sehingga potensi-potensi jemaat dapat terus ditingkatkan. “Balewiyata hendaknya bisa membangun dialog yang intensif dengan jemaat-jemaat  sehingga potensi jemaat bisa menjadi berkat bagi masyarakat sekitar” demikian Pdt Sumardijana mengakhiri khotbahnya.

Pdt. Suko Tiyarno menerima berkat dari Pdt. Tjondro F. Gardjito saat dilantik menjadi direktur IPTh. Balewiyata

Acara pelantikan ditandai dengan pernyataan kesediaan Pdt Suko Tiyarno untuk melaksanakan tugas sebagai direktur IPTh. Balewiyata. Para staff IPTh. Balewiyata bersama dengan anggota PHMA juga mengucapkan pernyataan kesediaan untuk saling mendukung dan bekerja sama. Pdt Suko Tiyarno kemudian menerima berkat yang disampaikan Pdt. Tjondro F. Gardjito.

Baca Juga:  Pertemuan Dengan Ds. Dr. BM Schuurman

Dalam sambutannya, Pdt. Adi Sanyoto selaku wakil dari PHMA GKJW juga menegaskan harapannya untuk kerjasama yang lebih baik antara semua pihak.

Ditemui sesudah pelantikannya, Pendeta Suko Tiyarno mengemukakan rencananya untuk IPTh. Balewiyata. Program-program pembinaan IPTh. Balewiyata akan dibuat lebih menjawab kebutuhan warga. “Program-program Balewiyata harus makin ‘terjual’untuk jemaat” demikian beliau menerangkan.

Pdt. Suko Tiyarno mencontohkan pembinaan calon sidi. Selama ini banyak jemaat tidak memiliki konsep bagaimana pembinaan tersebut seharusnya dilakukan. IPTh. Balewiyata akan menyediakan modul untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga jemaat yang bersangkutan bisa memanfaatkannya.

Beberapa modul yang akan disediakan IPTh. Balewiyata adalah “Modul Pembinaan Penatua & Diaken” dan “Modul Pendidikan Teologi Warga Gereja” (PTWG).

Selain program pembinaan yang semakin “terjual”, IPTh. Balewiyata juga merencanakan perbaikan sarana fisik. “Balewiyata harus makin rapi, makin teratur, dan makin bersih”. Rencana-rencana tersebut telah masuk dalam program revitalisasi Balewiyata.

Pendeta Suko Tiyarno telah menjadi staff IPTh. Balewiyata sejak tahun 2011. Sebelumnya beliau bertugas sebagai co-worker United Evangelical Mission (UEM) di Zanzibar, Afrika. Beliau juga pernah melayani sebagai pendeta di GKJW Jemaat Pacitan dan Sukolilo. Pdt Suko Tiyarno menyelesaikan studi magister di bidang liturgy & musik gereja di Asian Institute for Liturgy and Music, Manila, Filipina.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak