Melangkahkan Kaki Merajut dan Memelihara Persaudaraan: Kunjungan PHMD dan KAUMD Besuki Timur ke Beberapa Organisasi Islam di Banyuwangi dan Bondowoso

22 May 2021

Pada hari Rabu-Kamis, 19-20 Mei 2021, Pelayan Harian Majelis Daerah Besuki Timur (PHMD), Komisi Hubungan Antar Umat (KAUM) Daerah, KAUM GKJW Jemaat Banyuwangi, KAUM GKJW Jemaat Wonorejo, dan KAUM GKJW Jemaat Ranurejo bersama-sama melakukan kunjungan Silaturahmi di tengah-tengah suasana perayaan Idul Fitri 1442 H / 2021, sebuah kunjungan yang sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun.

Pada kunjungan silaturahmi tahun 2021 ini terdapat beberapa penyesuaian pada pelaksanaannya, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19. Jika biasanya kegiatan ini juga melibatkan pengurus KAUM di sepuluh Jemaat yang ada di MD Besuki Timur, maka di tahun ini hanya KAUM Jemaat yang dekat dengan lokasi saja yang ikut serta. Rombongan melakukan kunjungan ke beberapa tempat, yaitu:

 

1. KANTOR PD MUHAMMADIYAH BANYUWANGI (Rabu, 19 Mei 2021)

Di sana PHMD, KAUMD, Beberapa anggota KAUMJ di lingkup pelayanan MD Besuki Timur disambut oleh Dr. H. Mukhlis, M.Si selaku Ketua beserta jajaran pengurus yang lain. Kedua belah pihak mulai bercerita tentang keberadaan diri masing-masing sebagai organisasi keagamaan, bersenda gurau, membahas kemungkinan-kemungkinan kerjasama pada bidang-bidang yang menjadi dasar gerakan organisasi keduanya.

 Dari pertemuan itulah dapat diketahui bagaimana Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan besar di republik ini telah sampai pada titik “Selesai dengan hal-hal yang seharusnya tidak perlu diperdebatkan lagi”, kini mereka berfokus untuk merajut persaudaraan pada segala dimensi yang biasa mereka rangkum dalam istilah Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Basariah, Ukhuwah Insaniyah.

Dijelaskan pula, bahwa Muhammadiyah saat ini tidak hanya berfokus pada bidang keagamaan saja, melainkan juga pada Bidang Kesehatan, Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Politik dan Kebangsaan. Di Bidang kesehatan, mereka berupaya membangun Rumah Sakit-Rumah sakit yang siap melayani siapa saja. Di Bidang Sosial, mereka mendirikan panti-panti asuhan yang menampung anak-anak terlantar maupun berkebutuhan khusus (disabilitas). Ekonomi mereka berupaya bagaimana membantu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan peningkatan ekonomi umat.

Baca Juga:  Satu Rumah, Beda Kamar

Di Bidang pendidikan, mereka membangun sekolah-sekolah mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi yang mengusung semangat pluralitas. Jika terdapat lebih dari 10 anak non Islam yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah, maka pihak sekolah akan mencarikan guru agama sesuai dengan agama yang dianut oleh mereka. Dan di Bidang Politik dan Kebangsaan, mereka membentuk departemen khusus yang bertugas untuk memberikan wawasan politik dan kebangsaan kepada umat, menciptakan dan mendorong kader-kader politik untuk berjuang dalam kiprahnya, ataupun sekedar memberikan pertimbangan tertentu pada sikap politik yang akan diambil oleh Muhammadiyah ketika diperhadapkan pada suatu isu politik yang terjadi.

 Di bagian akhir pertemuan ini, rombongan dari MD Besuki Timur menyempatkan waktu untuk berfoto bersama dan menyerahkan bingkisan/parcel Idul Fitri kepada jajaran pengurus di PD Muhammadiyah Banyuwangi. Dari pihak PD Muhammadiyahpun juga menyerahkan cindera mata sebagai kenang-kenangan atas kunjungan ini.

 

2. KANTOR PC NAHDLATUL ULAMA BANYUWANGI (Rabu, 19 Mei 2021)

Di tempat kedua yang dikunjungi, rombongan dari PHMD, KAUMD, dan KAUM J mendapatkan sambutan yang hangat dari KH. Ali Makki Zaini selaku ketua, KH Zainullah Marwan selaku Rais Syuriyah PCNU beserta dengan jajaran pengurus yang lain. Di sana pun kedua belah pihak saling memperkenalkan diri, berguyon ria ke sana kemari, sampai-sampai keduanya sempat lupa dengan segala perbedaan yang melekat pada diri mereka masing-masing.

Gus Makki (panggilan akrab dari KH. Ali Makki Zaini) dengan kekhasan nada bicaranya menyampaikan bahwa “wujud nyata dari sebuah kerukunan umat beragama (khususnya Kristen-Islam) yang sesungguhnya tidaklah ditentukan dari seberapa sering tokoh-tokoh besar lembaga keagamaan yang ada di atas bertemu – yang sifatnya seringkali formalitas dan seremonial belaka, percuma kalau tidak disampaikan dan ditularkan ke umat yang ada di akar rumput. Kerukunan yang sesungguhnya adalah kerukunan yang terjadi pada tingkat akar rumput, yaitu umat yang ada di bawah. Ketika mereka, baik umat Kristen ataupun umat Islam bisa saling mengundang dan menghadiri Kenduri (Slametan), ketika bisa saling utang-utangan dhuwit, dlsb.”

Baca Juga:  Pemuda Lintas Iman Serukan Lebih Peduli Lingkungan

Pada kesempatan ini juga rombongan dari MD Besuki Timur memberikan penjelasan tentang bagaimana GKJW sebagai salah satu lembaga/ormas keagamaan yang ada di Jawa Timur ini sudah tidak lagi menghidupi semangat penginjilan yang diwujudkan secara pragmatis dengan melakukan Kristenisasi. GKJW saat ini berfokus pada perjuangan untuk menciptakan perdamaian di tengah pluralitas, menjadi berkat bagi semua ciptaan. Hal tersebut tentunya sangat dekat dengan semangat agama Islam yang dibawa oleh Nahdlatul Ulama yaitu mewujudkan rahmatan lil alamin. Dengan memberikan penjelasan ini, tentu upaya merajut simpul persaudaraan yang sejati (tanpa kecurigaan) dapat benar-benar terbangun.

Di hari berikutnya, Kamis 20 Mei 2021. Rombongan melanjutkan perkunjungan ke beberapa Pondok Pesantren yang terdapat di wilayah Kabupaten Situbondo yang lokasinya berdekatan dengan keberadaan Jemaat Wonorejo dan Jemaat Ranurejo. Pondok Pesantren yang dikunjungi: pertama, PP. MIFTAHUL ULUM Pandean-Wonorejo. Kedua, PP. ASSALAM Bindung Banyuputih. Dan terakhir adalah ke PP.SALAFIYAH SYAFI`IYAH Sukorejo, di sini hanya berkesempatan menyampaikan bingkisan selamat Idul Fitri dari KAUM Majelis Agung GKJW, karena situasi pandemi yang menyebabkan penerapan PROKES ketat di areal Pondok Pesantren.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak