“Mulailah dari diri sendiri..”
Kalimat ini disampaikan Pdt. Rena Sesaria Yudhita dalam ibadah pembuka rangkaian kegiatan Pertemuan Raya Wanita (PRW) V GKJW sebagai sebuah ajakan bagi para peserta untuk sama-sama sadar akan pengutusan Tuhan. Peserta dipanggil sebagai bagian dari GKJW, dengan tugas dan panggilannya masing-masing, termasuk untuk mengimplementasikan tema PRW tahun ini, yaitu: “Mewujudkan keluarga Kristen yang menjadi berkat bagi sesama”.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah (BAKORWIL) Pemerintahan dan Pembangunan Malang ini terselenggara pada 07-09 Juli 2017, di Desa Peniwen, Malang. Selama tiga hari, lebih dari 500 peserta utusan dari 14 Majelis Daerah GKJW turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Selain itu, terdapat juga utusan-utusan dari gereja mitra dan mitra gereja, seperti United Evangelical Mission (UEM) Jerman, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU), Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua, dan Badan Musyawarah Gereja-Gereja Jawa (BMGJ). Hadir juga utusan dari saudara-sudara lintas iman, yang merupakan perwakilan dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN), serta Aisyiah, organisasi wanita Muhammadiyah. Pembukanan acara ini juga dihadiri Musyawarah Pimpinan Kecamatan Kromengan
Yang menarik dan berbeda pada penyelenggaraan PRW tahun ini dibanding sebelumnya adalah munculnya peserta yang berasal dari kaum pria. Hal ini menjadi penekanan, bahwa saat membicarakan isu-isu yang dekat dengan kaum wanita, tetap diperlukan keberadaan dan kerja sama yang baik pula dari kaum pria.
“Harapan kami, para peserta yang hadir sungguh-sungguh terberkati, karena tema-tema yang kita angkat atau diskusikan di dalam kelas, adalah topik-topik yang faktual saat ini, dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, ketika peserta pulang ke rumahnya masing-masing, bisa membagikan berkat ini kepada teman-teman yang lain, yang belum mendapatkan kesempatan untuk bersama-sama dengan kita di tempat ini. Sehingga, perempuan dan laki-laki bisa bekerja sama untuk memberikan kebaikan bagi dunia ini”, ujar Retno Suryanti, ketua penyelenggara.
Peserta PRW melalui proses pembelajaran bersama melalui kelas kapita selekta, dengan dipandu oleh fasilitator dan narasumber yang menguasai setiap tema diskusi. Tahun ini, kapita selekta dibagi ke dalam tiga kelas minat. Pertama, kelas yang mengusung tema “Penguatan Persekutuan dalam Keluarga GKJW”. Pada tema ini, peserta memperdalam materi mengenai pembentukan keluarga kristen yang bahagia, serta kuat di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Pemberdayaan dan Kemandirian Keluarga GKJW”, menjadi tema di kelas minat yang kedua. Peserta PRW mempelajari materi yang dapat meningkatkan potensi warga jemaat serta menciptakan produk yang berdaya guna dan berdaya jual, melalui kelas Diversifikasi dan Kedaulatan Pangan serta kelas pembuatan Produk Ramah Lingkungan. Di kelas yang lain, yaitu Bumiku Saudaraku, dan Etika Ekologi, peserta belajar memahami bagaimana cara menjaga kelesetarian lingkungan.
Sementara itu, di kelas minat yang ketiga, “Kepedulian Sosial”, peserta diajak untuk menggali kepedulian mereka dengan sesama. Para fasilitator dan narasumber menjadi jembatan bagi para peserta untuk bisa lebih memahami para penyandang Disabilitas dan orang dengan orientasi seksual LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual). Tidak hanya itu, di kelas minat ini, peserta juga memperdalam kecintaannya pada Tanah Air, Indonesia, dan kemampuan berinteraksi dengan saudara-saudara lintas iman.
Pada akhirnya, PRW V GKJW ini ditutup dengan sebuah pertanyaan: “Ada berapa banyak roti yang ada pada kita?”
Sebagai sebuah refleksi, untuk tidak menuntut orang lain agar melakukan sesuatu, melainkan melihat kembali pada diri kita sendiri, tentang berapa banyak roti, talenta, dan berkat yang kita miliki, yang kemudian dapat kita bagikan pada sesama, dalam kehidupan kita sehari-hari di tengah-tengah keluarga, jemaat, dan juga bangsa.
Video PRW ke-V GKJW:
Video-video Pertemuan Raya Wanita V GKJW yang lain dapat disaksikan disini
(Video oleh M1 Media)