Sebanyak 7 karya dongeng/ cerita pendek dan 7 karya film/ video mendapat apresiasi khusus dari Majelis Agung GKJW dalam Festival Bulan Kesaksian dan Pelayanan tahun 2022. Pengumuman apresiasi karya-karya tersebut didakan secara daring (online) pada tanggal 17 Juni 2022.
Tujuh karya cerita pendek/ dongeng terpilih dari 40 karya dongeng/ cerita yang masuk dalam festival ini. Dongeng-dongeng/ cerita-cerita yang terpilih tersebut adalah:
- “Putri Zetta, Si Sapu Ijuk” oleh Herlina Elisabet, GKJW Jemaat Tunjungsekar
- “Buah Merona dari Pohon Raksasa” oleh Mahardi Eka, GKJW Jemaat Tulangbawang
- “Keahlian Terbaikku” oleh Martha Dyah A, GKJW Jemaat Kertorejo
- “Zaka” oleh Endri Kris, GKJW Jemaat Kedungkandang
- “Ketaatan adalah Tanggung Jawabku” oleh Vanesa & Shella, GKJW Jemaat Bangelan
- “Tamparan Hati” oleh Luki Yaswati, GKJW Jemaat Jajag
- “Indah Rencanamu” oleh Eyang Sutrisno, GKJW Jemaat Ampelgading
Pdt. Pdt. Yulius Setyo Nugroho yang mewakili dewan juri untuk kategori dongeng/ cerita pendek mengungkapkan bahwa masing-masing dongeng/ cerita pendek mempunyai karakter dan kekuatan yang berbeda-beda. Namun untuk penilaian, dewan juri menggunakan kriteria-kriteria yaitu keunikan, alur cerita, alur cerita, pesan yang dikandung, diksi (penggunaan kata) yang ramah anak, dan kesesuaian dengan tema festival. Adapun cerita pendek & dongeng yang ambil bagian dalam festival ini bisa dibaca disini.
Sedangkan tujuh karya film/ video yang memperoleh apresiasi khusus terpilih dari 45 karya film/ video yang masuk dalam festival ini. Film/ video-video yang mendapatkan apresiasi khusus adalah:
- “Dadi Awak’e Dewe” GKJW Jemaat Sukun
- “Umpama” GKJW Jemaat Waru
- 3. “Pisungsung” GKJW Jemaat Tunglur
- “Lados” GKJW Jemaat Jombang
- “Guyub” GKJW Jemaat Malang
- “Kendhang Rohani” GKJW Jemaat Ponorogo
- “Sampah yang Bersaksi” GKJW Jemaat Probolinggo
Pdt. Hardiyan Triasmoroadi, juri untuk kategori film/ video, menyebutkan bahwa digunakan empat kriteria untuk menakar film/ video yang ambil bagian dalam festival ini. Kriteria-kriteria tersebut ialah: Novelty (kebaruan), Teknik cinematografi, Inklusifitas (melibatkan intergenerasi), dan kesesuaian dengan tema. Seluruh film/ video yang ambil bagian dalam festival ini dapat disaksikan disini.
Dalam Malam Apresiasi Festival Bulan Kesaksian dan Pelayanan tersebut, Pdt. Budi Cahyono, Sekretaris Umum Majelis Agung GKJW mengingatkan bahwa Gereja harus bertumbuh di tengah konteks pergumulan real. Oleh karena itu, wujud kesaksian dan pelayanan gereja adalah melalui laku hidup responsif dengan menjadi bagian solusi pergumulan masyarakat. Untuk itulah semangat bersaksi dan melayani harus terus dilanjutkan dalam keseharian dalam rangka memenuhi panggilan gereja.
Pengumuman apresiasi Festival Bulan Kesaksian dan Pelayanan dapat diikuti melalui video diatas.