Baptis Ulang

13 January 2017

Bacaan : Kisah Para Rasul 1 : 1 – 5 | Pujian: KJ 252 : 2
Nats: “… Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” [ayat 5]

Tidak sedikit warga GKJW yang bingung dengan tuduhan bahwa baptisan yang diterima warga GKJW tidak sah. Sebabnya, baptisan itu dilayankan pada waktu masih kanak-kanak, dilayankan dengan memercikkan air di kepala. Baptisan itu dianggap bukan babtisan Roh Kudus. Karena itu, kemudian mereka –yang menerima tuduhan itu- menyediakan diri dibaptis ulang dengan cara yang berbeda tetapi dalam nama yang sama, yakni dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Baptis Kudus dilayankan hanya satu kali selama hidup, sebab Kristus juga mati (dan bangkit) hanya satu kali untuk selamanya. Baptisan di GKJW dilayankan dengan persiapan dan pelaksanaan yang khusus serta dengan keyakinan iman yang teguh, dilayankan dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Karena itu, baptisan ulang –menurut saya- adalah penyebutan nama Tuhan dengan sembarangan –pelecehan nama Tuhan. Perbuatan demikian dilarang oleh Tuhan sendiri (hukum ke-3 dari 10 Hukum Allah dalam Keluaran 20: 7).

Yang dimaksud oleh Lukas (penulis kitab Kisah Para Rasul) dengan “…dibaptis dengan Roh Kudus” ini bukan berarti ada pelayanan baptisan khusus selain baptisan yang menggunakan air. Ini bukan baptisan khusus dalam nama Roh Kudus. Lukas juga menulis (Kis. 10: 1-48) bahwa bahkan sebelum menerima baptisan dalam nama Yesus Kristus, orang-orang sudah menerima Roh Kudus (tanpa baptisan). Jadi, baptisan itu cukup satu kali. Baptisan dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus atau dalam nama Yesus Kristus (Kis. 10: 48) itu juga adalah “…dibaptis dengan Roh Kudus.”

Karena itu, percayalah bahwa baptisan yang sudah saudara terima dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus itu sudah sah, tidak perlu diragukan kebenaran dan keabsahannya, bagaimanapun caranya dan walaupun masih kanak-kanak. Sebab, baptisan itu juga didasarkan pada iman kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Juru selamat. Percayalah bahwa dengan tanda baptisan kudus itu, saudara diselamatkan oleh Kristus dari kuasa dosa. [st]

“Jangan biarkan dirimu dijadikan sasaran pelecehan nama Tuhan!”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak